A. AKUISISI
Akuisi adalah penggabungan dua
perusahaan yang mana perusahaan akuisitor membeli sebagian besar saham
perusahaan yang diakuisisi, sehingga pengendalian manajemen perusahaan yang
diakuisisi berpindah kepada perusahaan akuisitor, sementara kedua perusahaan masing-
masing tetap beroprasi sebagai suatu badan hukum yang berdiri sendiri .
Contoh perusahaan yang melakukan aksi
korporasi akuisisi yaitu PT
Aqua Golden Mississippi dengan Danone.
B. PERKEMBANGAN AQUA
Pada tahun 1982, Tirto mengganti bahan baku (air) yang semula berasal dari sumur
bor ke mata air pegunungan yang mengalir sendiri (self-flowing spring)
karena dianggap mengandung komposisi mineral alami yang kaya nutrisi seperti
kalsium, magnesium, potasium, zat besi, dan sodium.
Willy Sidharta, sales dan perakit mesin pabrik pertama Aqua, merupakan orang pertama
yang memperbaiki sistem distribusi Aqua.[1] Ia memulai
dengan menciptakan konsep delivery
door to door khusus yang
menjadi cikal bakal sistem pengiriman langsung Aqua. Konsep pengiriman
menggunakan kardus-kardus dan galon-galon menggunakan armada yang didesain
khusus membuat penjualan Aqua Secara konsisten menanjak hingga
akhirnya angka penjualan Aqua mencapai dua triliun rupiah pada tahun
1985.[1]
Pada tahun 1984, Pabrik AQUA kedua didirikan di Pandaan, Jawa Timur sebagai upaya
mendekatkan diri pada konsumen yang berada di wilayah tersebut. Setahun
kemudian, terjadi pengembangan produk Aqua dalam bentuk kemasan PET 220 ml.
Pengembangan ini membuat produk Aqua menjadi lebih berkualitas dan lebih
aman untuk dikonsumsi.
Pada tahun 1995, Aqua menjadi pabrik air mineral pertama
yang menerapkan sistem produksi in line di pabrik Mekarsari. Pemrosesan air dan
pembuatan kemasan AQUA dilakukan bersamaan. Hasil sistem in-line ini adalah botol AQUA yang baru dibuat
dapat segera diisi air bersih di ujung proses produksi, sehingga proses
produksi menjadi lebih higienis.
C. ALASAN AQUA DIAKUISISI OLEH DANONE
Pada tahun 1998, karena ketatnya persaingan dan munculnya
pesaing-pesaing baru, Lisa Tirto sebagai pemilik Aqua Golden Mississipi
sepeninggal suaminya Tirto Utomo, menjual sahamnya kepada Grup Danone pada 4
September 1998. Akusisi tersebut dianggap tepat setelah
beberapa cara pengembangan tidak cukup kuat menyelamatkan Aqua dari ancaman
pesaing baru. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk dan
menempatkan AQUA sebagai produsen air mineral dalam kemasan (AMDK) yang
terbesar di Indonesia. Pada tahun 2000, bertepatan dengan pergantian milenium,
Aqua meluncurkan produk berlabel Danone-Aqua.
D. KEUNTUNGAN AKUISISI DANONE AQUA
1.
Menyelamatkan Aqua dari pesaing baru
yang bermunculan, karena beberapa cara pengembangan tidak cukup kuat jika Aqua
tidak melakukan akuisisi.
2.
Peningkatan kulitas produk dan
menempatkan Aqua sebagai produsen air mineral dalam kemasan (AMDK) yang tebesar
di Indonesia.
3.
Lebih berinovasi dalam mengeluarkan
produknya seperti Aqua menghadirkan kemasan botol kaca baru 380 ml pada 1
November 2001, setelah akuisisi tterjadi. Aqua memproduksi Mizone, minuman
bernutrisi yang merupakan produk dari Danone. Mizon hadir dengan bermacam
varian rasa.
4.
Pembangunan pabrik Aqua yang tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di kota lain
seperti Klaten.
5.
Berhasil meraih prestasi sebagai merek
tunggal dengan volume penjualan tertinggi di dunia.
6.
Manajemen perusahaan berubah,
kepputusan tertinggi di tangan danone walaupun pemilik Aqua yang menjadi
presiden direktur, misalnya aqua tidak bisa menolak ketika pihak danone meminta
agar setiap label botol Aqua dicantumkan merek Danone.
7.
Dengan akuisisi, Aqua dapat melakukan
ekspansi yang dibiayai oleh Danone.
2 komentar:
Terimakasih ya artikelnya, sangat bermanfaat
Terimakasih ya artikelnya, sangat bermanfaat
Post a Comment